4,654 research outputs found
Model dua kelompok perhitungan ukuran kritis reaktor bola homogen tanpa reflektor
ABSTRAK
Dilakukan perhitungan massa kritis dan ukuran kritis untuk reaktor bola homogen tanpa reflektor dengan menggunakan bahan bakar Uranium 235 murni. Model persamaannya adalah diffusi Fermi dua kelompok dengan moderator air, air berat, berylium dan grafit.
Dengan perhitungan-perhitungan yang dilakukan telah dapat dicari massa kritis dar ukuran kritis reaktor
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II / MAGANG III DI SLB AUTIS CITRA MULIA MANDIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester
khusus tahun 2015 yang berlokasi di SLB Autis Citra Mulia Mandiri telah
dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 agustus – 12 September 2015.
Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 8 mahasiswa PLB kekhususan autistik.
Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melatih mahasiswa agar
memiliki pengalaman mengajar anak autistik. Praktek mengajar dilakukan secara
terbimbing dengan guru. Selain pengalaman dalam hal praktek mengajar dalam
bidang akademik, mahasiswa juga dilatih untuk mengajar anak dalam bidang non
akademik. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan meliputi penyusunan RPP, praktek
mengajar, pembuatan soal/bahan ajar, serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan di
sekolah. Praktek mengajar dimulai dari tanggal 18 Agustus sampai dengan 10
September 2015, dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan yaitu dengan subyek yang
bernama Intan Nova Zelyanti yang duduk dikelas 2 SD
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA
PPL dalam pengertiannya Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata
kuliah yang wajid ditempuh oleh setiap mahasiswa di semua jurusan pendidikan di
Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa
agar memiliki kemampuan berupa ketrampilan dalam bidang pembelajaran dan
manajerial sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan
kompetensi keguruan atau kependidikan.
Tujuan lain penulis melaksanakan PPL di SMK Muhammadiyah 2 Klaten
Utara adalah memberi kesempatan pada penulis untuk mempelajari, mengenal dan
menghayati permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan, menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata. Mahasiswa
juga dapat belajar dari lembaga sekolah sekaligus dapat menyumbangkan pemikiran
dan tenaga guna pengembangan lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Kegiatan PPL terbagi dalam beberapa tahapan yaitu persiapan mengajar dan
pelaksanaan mengajar. Tahap persiapan dimulai dari observasi yang dilaksanakan
pada tanggal 28 Februari 2015. Selanjutnya mahasiswa menempuh mata kuliah micro
teaching yang merupakan mata kuliah untuk melatih mahasiswa dalam mengajar.
Sebelum mengajar, mahasiswa juga harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai
tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Dalam praktik mengajar,
praktikan diberi kesempatan untuk mengajar di kelas XI dengan jumlah mengajar
sebanyak 5 kali pertemuan setiap kelas.
Dalam pelaksanaannya, praktikan juga mengalami kendala, diantaranya
adalah peserta didik yang masih tidak mentaati aturan yang telah disepakati dan
kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Tetapi kendala tersebut dapat diatasi
dengan cara memberikan ketegasan dan sanksi yang mendidik kepada peserta didik,
kemudian dengan cara memberikan perhatian khusus kepada siswa tersebut.
Praktikan juga senantiasa konsultasi dengan guru pembimbing untuk mendapatkan
hasil yang sebaik-baiknya.
Dari pelaksanaan kegiatan PPL dapat disimpulkan, bahwa kegiatan ini dapat
memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di
bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan
mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran,
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan,
dan ketrampilan yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah, serta dapat
meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah yang
terkait.
Setelah melaksanakan praktik mengajar, maka didapatkan hasil bahwa siswa
SMP Negeri 3 Depok rata-rata mempunyai kesungguhan belajar yang tinggi. Siswa
cukup aktif dan memiliki motivasi untuk terus belajar. Dalam mewujudkan output
yang baik, pihak sekolah menjalankan lembaganya secara professional seperti
konsolidasi kegiatan belajar mengajar, menjalin hubungan antar personal, melengkapi
sarana dan prasarana serta tertib administrasi
MANIPULATING SUNDANESES‟ PERCEPTIONS AND THOUGHTS IN POLITICAL DISCOURSE THROUGH INDIGENOUS LANGUAGE
Language is frequently performed, both oral and written, to communicate the ideology.
Among indigenous speakers, ideology itself is able to be believed if it is delivered by local
language. Therefore, it is no wonder if many critics or politicians, including Sundanese political
actors, use local language in their political actions. These activities may be seen in local
magazine published in West Java, Manglé. From such comprehension, the research is
conducted by focusing on one of its columns, Balé Bandung. Theoretically, Althusser stated
that ideology can be delivered by using state apparatuses such as churches, schools, families
and through cultural forms–literature, music, advertising, sitcom, media, etc. Manglé, one of
the cultural forms, becomes an effective media to spread out the nationality and democracy
ideology toward the Sundanese. The effectiveness of Manglé is represented through the fact that
Manglé is read by the youth and them who work in government institutions. The issue is how the
ideology is delivered in Sundanese. It leads the writers to identify the model of the deliverance.
Conducting the research, the method used is analytic descriptive. The data are described and
analyzed objectively. The result shows that language level use, undak usuk basa, involves in
delivering the ideology. The ideology performed through loma in which sundanese use in their
daily life
Pengembangan Model Konseptual Niat Pembayaran Pajak Pelaku E-Commerce
Ecommerce transactions are one of the complex and growing types of transactions in Indonesia. Ecommerce trade is currently experiencing very rapid progress which is marked by a growing improvement in current technological advances, especially in the field of e-commerce. The largest state revenue can be seen from the 2019 State Revenue and Expenditure Budget of state revenues of 1,786.4 trillion rupiahs from taxes. The Ministry of Finance enforces the Minister of Finance Regulation Number 210/PMK.010/2018 concerning Tax Treatment of Trading Transactions Through Electronic Systems. In response to this, there is the potential for an exodus of e-commerce players to switch to using social media as a place for online buying and selling transactions. The payment intention factor for e-commerce transactions is based on three aspects, namely, knowledge and understanding of taxation. Internal influences in the form of taxpayer awareness, ethics, the use of information technology which is influenced by the external readiness of information technology, as well as the influence of the taxpayer's environment. This study aims to propose a conceptual model to identify the factors that influence the tax payment intention of e-commerce actors. This research is expected to provide suggestions to the Directorate General of Taxes regarding e-commerce taxpayers
Praktik Penghindaran Pajak di Indonesia
This study aims to determine the influence of Company Size and Corporate Social Responsibility (CSR) on the level of Tax avoidance in Indonesia. This study is a study with the population of companies listed on the IDX from 2017 to 2020. The sampling technique is Purposive sampling, andthe ata studied is secondary data, which is then tested by Multiple Linear Regression analysis. The Disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) towards Tax Avoidance of Public Companies in Indonesia is a social problem so that in paying taxes according to regulations must be done by the company. The results of the study that CSR does not affect tax avoidance, while company size, leverage and growth affect tax avoidance. Manufacturing enterprises of the consumer goods sector of the year 2017-2020
Praktik akuntansi lingkungan dan biaya modal pada perusahaan di Indonesia
Observe the development of social responsibility, especially in the field of environment, and the performance of corporate governance in Indonesia are important factors in the company's operations. A number of companies do not participate in this disclosure activity, which will result in new costs that will be borne by the company. The high and low cost of capital owned by a company will show how much risk the company will accept in order to obtain funding for the company's sustainability. This research was conducted to produce an analysis of the effect of the level of environmental accounting practices on the cost of equity capital or the cost of debt capital and the effect of corporate governance performance on the cost of equity capital or the cost of debt capital. This study uses data on financial statements and sustainability reports of companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2016 to 2020. The test results show that financial environmental accounting practices and corporate governance performance consist of block ownership, board size, gender diversity, and board tenure. has a significant effect on the cost of equity capital. on the cost of debt capital, only the board size variable has a significant effect. This research encourages companies to be able to participate in the disclosure of environmental performance and corporate governance
CAIRAN IONIK 1-BENZIL-3-METILBENZIMIDAZOLIUM ASETAT DAN 1-BENZIL-3-METILBENZOTRIAZOLIUM ASETAT SEBAGAI BAHAN PEREKAT BAMBU LAMINAR BEBAS FORMALDEHIDA: STUDI LITERATUR DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis kemampuan cairan ionik 1-benzil-3-metil-benzotriazolium asetat dan 1-benzil-3-metil-benzimidazolium asetat sebagai bahan perekat bambu laminar dan mengevaluasi dan menganalisis produksi bahan perekat tersebut dari dua perspektif, yaitu analisis teknik dan evaluasi ekonomi. Penelitian dilakukan berbasis studi literatur menggunakan data sekunder dan pemodelan; dan analisis teknoekonomi. Studi literatur dilakukan dengan metode narrative review terhadap 50 artikel jurnal rujukan. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software “Chemaxon” untuk mendapatkan perhitungan halangan sterik, dan polarisabilitas dari cairan ionik 1-benzil-3-metil-benzotriazolium asetat dan 1-benzil-3-metil-benzimidazolium asetat. Analisis teknoekonomi dilakukan dengan analisis process flow diagram dan perhitungan ekonomi seperti gross profit margin, payback period, dan net present value, dan beberapa simulasi berbagai keadaan produksi. Dari hasil studi literatur, diprediksi bahwa 1-benzil-3-metil-benzimidazolium asetat dapat melarutkan selulosa dan menjadi bahan perekat yang lebih baik daripada 1-n-butil-3-metilimidazolium. Cairan ionik 1-benzil-3-metil-benzotriazolium asetat diprediksi memiliki kemampuan perekatan yang tidak sebaik bahan perekat berbasis 1-benzil-3-metil-benzimidazolium asetat. Hasil studi literatur lainnya adalah kondisi optimum perbandingan massa komposisi bahan perekat yaitu cairan ionik : d-glukosa : air adalah 9 : 3 : 2 dan curing menggunakan metode hot pressing pada 180°C dengan tekanan 2,9 MPa dan waktu 60 menit. Analisis teknoekonomi menunjukkan bahwa penggunaan cairan ionik 1-benzil-3-metil-benzimidazolium asetat lebih profitable daripada 1-benzil-3-metil-benzotiazolium asetat. Dilihat dari perspektif ekonomi dan kimia, perekat berbasis cairan ionik 1-benzil-3-metil benzimidazolium asetat dinilai lebih menguntungkan karena lebih profitable dan performa perekatannya yang lebih baik dibandingkan dengan 1-benzil-3-metil benzotriazolium asetat. Studi lebih lanjut dan eksperimen harus dilakukan untuk mengonfirmasi hasil-hasil analisis ini. Studi ini dapat menjadi landasan dasar pengembangan perekat berbasis cairan ionik.
Kata kunci: bahan perekat, perekat bambu laminar, cairan ionik, studi literatur, dan evaluasi ekonomi
ABSTRACT
The purpose of this study is to evaluate and analyze the ability of 1-benzyl-3-methyl-benzotriazolium acetate and 1-benzyl-3-methyl-benzimidazolium acetate as a laminar bamboo adhesive and evaluate and analyze the production of the adhesive from two perspectives, namely technical analysis and economic evaluation. The study was conducted based on literature studies using secondary data and modeling; and technoeconomic analysis. Literature study was conducted using the narrative review method of 50 referral journal articles. Modeling is done by using the software "Chemaxon" to get the calculation of steric hindrance, and polarisability of 1-benzyl-3-methyl-benzotriazolium acetate and 1-benzyl-3-methyl-benzimidazolium acetate liquid. Technoeconomic analysis is done by analyzing process flow diagrams and economic calculations such as gross profit margin, payback period, and net present value, and some simulations of various production conditions. From the results of literature studies, it is predicted that 1-benzyl-3-methyl-benzimidazolium acetate can dissolve cellulose and become a better adhesive than 1-n-butyl-3-methylimidazolium. I-1-benzyl-3-methyl-benzotriazolium acetate liquid is predicted to have adhesion ability that is not as good as 1-benzyl-3-methyl-benzimidazolium acetate based adhesives. The results of other literature studies are the optimum conditions for mass comparison of the composition of the adhesive material namely ionic liquid: d-glucose: water is 9: 3: 2 and curing using the hot pressing method at 180°C with a pressure of 2.9 MPa and a time of 60 minutes. Technoeconomic analysis shows that the use of 1-benzyl-3-methyl-benzimidazolium acetate ionic liquid is more profitable than 1-benzyl-3-methyl-benzotiazolium acetate. Viewed from an economic and chemical perspective, 1-benzyl-3-methyl benzimidazolium acetate ionic liquid adhesives are considered more profitable because they are more profitable and have better adhesion performance compared to 1-benzyl-3-methyl benzotriazolium acetate. Further studies and experiments must be carried out to confirm the results of this analysis. This study can be the basis for the development of ionic liquid based adhesives
- …